Ariel-Luna-Tari Dibidik Tiga Undang-undang
Polri Didesak Segera Menangkap
Heran, kepolisian belum melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan penyebar video mesum yang diperankan orang mirip Ariel Peterpan dengan Luna Maya dan Cut Tari.
Padahal, video yang menghebohkan itu sangat meracuni remaja. Racunnya lebih bahaya dari narkoba. Apalagi, diduga pelakunya merupakan publik figur yang punya penggemar.
Selain itu, ada tiga Undang-undang yang diduga dilanggar (baca tabel). Makanya kepolisian harus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan penyebar. Kalau memang indikasinya sudah kuat, si pelaku dan penyebar ditangkap saja.
Begitu disampaikan anggota Komisi III DPR, Setia Permana, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
“Pelaku dan pengedar video mesum itu seharusnya ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.
Setia mendesak Kapolri Bambang Hendarso Danuri segera menginstruksikan anak buahnya untuk menangkap pelaku dan penyebar video mesum itu.
“Polisi terkesan lamban menindaklanjuti penyebaran video mesum itu. Ini ada apa. Jangan-jangan ada pihak yang diuntungkan dengan video mesum itu, misalnya pengalihan isu kasus Century dan kasus politik lainnya,’’ tambahnya.
Menurutnya, kalau kasus ini dibiarkan gara-gara pengalihan isu politik, maka ini harganya sangat mahal dengan mengorbankan moral bangsa.
“Polisi harus memprioritaskan penyelesaian ini, jangan sampai kejadian ini terulang kembali,” ujarnya.
Hal senada disampaikan anggota Komisi III DPR Natsir Djamil. “Polisi harus segera mengusut masalah ini. Kalau tidak diusut, ini akan menjadi komoditas publik,” katanya.
Kalau kasus mesum ini dibiarkan, lanjutnya, publik akan menduga ini merupakan pengalihan isu politik yang sedang berkembang sekarang.
“Potret negeri kita memang begitu, selalu beralih dari satu isu ke isu lain, sehingga isu yang besar menjadi kecil,” katanya.
Anggota Komisi III lainnya dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani mengatakan, video mesum yang diduga dilakukan para artis tidak bisa dianggap enteng. Ini sangat meresahkan.
“Ini merusak moral bangsa dan menghancurkannya secara pelan-pelan. Aparat harus menangkap pelaku dan penyebar video itu,” katanya.
“Kalau tidak ada tindakan tegas, ini sangat-sangat berbahaya, karena melegalisasi free sex, perjinahan dan hubungan bebas. Apalagi, dunia maya semakin gampang diakses oleh anak-anak,’’ ujarnya.
“Tangkap pelaku-pelaku di dalam video mesum itu, dan tanya apa di balik motif semuanya. Mereka bisa dikenakan Undang-undang pornografi tentang perjinahan. hukumannya harus diperberat,” tambahnya.
Anggota Komisi V DPR, Akbar Faisal mengatakan, video forno itu sangat memalukan dan menjijikkan sekali, sehingga harus dituntaskan. Polisi harus memprosesnya secara hukum.
Sementara anggota Komisi VIII DPR, Abdul Kadir Karding mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Komisi Penyiaran Indonesia untuk memblokir hal-hal yang berpengaruh besar bagi perubahan kultur. “Orang tua juga harus bisa menjaga anak-anaknya dari bahaya ini,” tandasnya.
“Tak Bisa Seenaknya Menangkap Orang’’
Boy Rafli, Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Boy Rafli mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan tentang asal-usul penyebar video mesum tersebut.
“Apakah ada unsur rekayasa atau asli,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Setelah itu, lanjutnya, akan diteliti apakah ada pelanggaran pornografi terhadap pelaku. “Memang sudah ada pengaduan ke kami agar segera menangkap pelaku video tersebut. Tapi kami tidak bisa seenaknya menangkap orang,” paparnya.
“Tindak Tegas Yang Menyebarkannya”
Jenny Rachman, Ketua Umum Parfi
Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Jenny Rachman mengatakan, Polri hendaknya segera mengambil tindakan tegas terkait beredarnya video mesum yang menghebohkan itu.
“Tindak tegas yang menyebarkannya. Polisi harus melakukan pemeriksaan,’’ ujarnya kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Dengan adanya kasus itu, lanjutnya, Parfi akan melakukan pembinaan kerohanian dan akhlak terhadap para artis.
Menurut Jenny, pembinaan yang akan dilakukan adalah dengan mengaktifkan pengajian mingguan atau bulanan khusus yang muslim, dan bekerja sama dengan rohaniawan agama lainnya, termasuk membangun spiritualisme dengan intelektualisme sekaligus mencerdaskan emosionalisme.
“Parfi juga akan meningkatkan kegiatan-kegiatan sosial lainnya dalam membangun dan meningkatkan kepedulian kita kepada sesama,” katanya.
“Efeknya Sangat Dahsyat Tuh...’’
Ahmad Rubaie, Wakil Ketua Fraksi PAN DPR
Kasus video mesum jangan dianggap enteng. Dampaknya dahsyat melebihi narkoba, sehingga wajib dituntaskan, sehingga ke depan jangan terulang kasus yang sama.
Demikian disampakan Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Rubaie, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
“Komisi III mendapat tuntutan dari masyarakat luas untuk melindungi moral anak-anak kita. Saya sendiri mendapat 100-an lebih telepon,” katanya.
Menurutnya, apa yang dilakukan pemeran di video mesum itu menimbulkan efek susulan yang sangat dahsyat. Apalagi pelakunya diduga artis yang otomatis menjadi magnit tersendiri.
“Efeknya sangat dahsyat tuh, jadi perlu segera dituntaskan. Kalau dibiarkan, ini dianggap hal biasa, ini bahaya,’’ ucapnya.
Kalau kasus ini dibiarkan, lanjutnya, berarti pemerintah tidak memberikan perlindungan terhadap perkembangan moral anak-anak bangsa. Apa yang dilihat di video itu semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila.
Ahmad Rubaie mengaku heran dengan kinerja Menkominfo, yang lambat dalam menangkal peredaran video porno yang beredar di internet. “Harusnya ini bisa diantisipasi,’’ ujarnya.
" kalau menurut gw seh...kasus ariel emang kasus besar itu bisa terlihat dari pengaruhnya pada masyrakat, dari anak2 sampai orang tua dan itu memang perlu ditangani dengan serius.....tetapi hal ini jangan sampai menimbulkan ketidak adilan dong...selama ini ariel cs dah pasti menanggung beban berat ini tapi bagaimana dengan kasus serupa yang pernah terjadi tetapi kasusnya ditutup dan tidak ditindaklanjuti sampai dengan penahanan"
Sabtu, 26 Juni 2010
Perkembangan Kasus Video ariel dan luna maya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar